
  Beda sumber dan beda tanggapan 
mengenai perbedaan kedua ponsel ini. Menurut beberapa provider seluler, 
disini saya ambil contoh Indosat. Bagi Indosat, ponsel berlogo 
titik-titik yang membentuk huruf 'B' ini memiliki keunggulan aplikasi 
dan perangkat. Sehingga siapa pun yang baru memiliki BlackBerry tak akan
 kesulitan untuk menggunakannya. Sedangkan Android milik Google 
mengadopsi sistem operasi terbuka. Hanya orang yang suka mengutak atik 
aplikasi saja yang bakal lebih menggemari.
  
Dari segi fitur dan kegunaan, 
secara teknis hardware Android jauh diatas Blackberry. Untuk software, 
bisa dibilang Blackberry sangat kaku. Sebagai contoh Android sanggup 
play dengan 25 fps HD pada saat kita mengcopy file avi 1GB tanpa 
converting. Sedangkan Blackberry mengharuskan kita menggunakan 
converting.
  
Sedangkan dari segi tampilan 
mungkin readers bisa membedakannya sendiri. Blackberry merupakan satu 
jenis ponsel yang dibuat oleh RIM dengan berbagai tipe tapi dalam bentuk
 model tampilan ponsel yang hampir sama. Sebagai contoh dan bahan 
perbandingan bisa readers lihat pada produk-produk buatan Apple seperti 
Macbook, iPhone, iPad, dll. Dimana semua tipe produk itu berada 
dinaungan satu perusahaan dan OS yang hanya dimiliki oleh satu naungan 
perusahaan. Beda dengan Android yang bebas melanglang buana
 di berbagai tipe hp. Seperti Samsung, HTC, dll. Sebagai contoh juga Android ini bisa dibandingkan dengan Windows, OS yang dibuat oleh 
perusahaan ternama Microsoft ini bisa sobat temukan diberbagai tipe dan 
merk laptop. Kebanyakan ponsel Android menggunakan input touchscreen 
yang kurang populer di Indonesia.
  
Perbedaan Jelas Blackberry dan Android-Satu catatan dari saya buat readers yang ingin membeli Android, bahwa Android membutuhkan koneksi
 internet yang sangat cepat untuk memaksimalkan kegunaannya. Dan seperti
 kita ketahui, koneksi internet yang murah meriah alias cepat tapi 
dengan harga relatif murah dari Operator selular Indonesia menurut saya 
kurang dapat diandalkan dan untuk memaksimalkan koneksi internet, readers
harus merogoh biaya lebih dalam. 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar