Kamis, 25 April 2013

Secangkir Kopi



    
     Coba kau sesap secangkir kopi tanpa gula. Pahit dan menyentak rasanya. Tapi itulah dia. Ia pahit bukan berarti buruk bukan ? Kepahitan kadang ada untuk memberi warna. Bayangkan jika engkau selalu menelan permen dalam hidupmu. Lidahmu akan kelu dan kaku, tanpa cita rasa tertentu.
     Kadang kau butuh pahit untuk sentuh jiwamu. Kau butuh pahit juga untuk merefleksi dan mengkoreksi jalan pikiran serta tingkah lakumu. Kau butuh pahit untuk asih pedulimu. Bahkan, engkau butuh pahit untuk berinspirasi.
     Anggap saja pahit sebagai salah satu sisi hidupmu. Pahitpun tak selamanya pahit. Untuk mencintai kopi kau pun perlu menambahkan gula kedalamnya. Aduk, aduk, dan terus aduk agar ia menjadi campuran yang nikmat. Mungkin pahit adalah awal dari manismu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar